Hiiii salam hangat,wkwk. kali ini kita akan menguak trik ampuh dalam budidaya jamur tiram. siapa sih yang gak suka jamur? Jamur atau cendawan adalah tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa. Hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut miselium. gak sabar ingin tau bagaimana cara budidaya nya? kuy kita simak
Budidaya jamur tiram begitu bagus untuk daerah beriklim tropis seperti Indonesia. Investasi yang dibutuhkan untuk memulai usaha budidaya jamur tiram cukup mudah dan dapat dikerjakan bertahap. Bagian tersulit adalah membuat baglog, media tanam yang sudah di sesuaikan dengan bibit jamur.
Ada dua aktivitas paling utama dalam budidaya jamur tiram.
Bagian pertama yaitu membuat media tanam serta menyesuaikan bibit jamur kedalam media tanam itu.
Bagian kedua yaitu menumbuhkan miselium itu jadi tubuh buah.
Pada artikel ini, saya akan jelaskan langkah-langkah yang perlu disiapkan untuk mengawali budidaya jamur tiram putih.
-Mempersiapkan kumbung
Kumbung atau tempat tinggal jamur yaitu tempat untuk menjaga baglog dan menumbuhkan jamur.
Kumbung umumnya berbentuk satu bangunan, yang di isi beberapa rak untuk menempatkan baglog.
Bangunan itu mesti mempunyai kekuatan untuk melindungi suhu dan kelembapan.
Didalam kumbung dilengkapi dengan rak berbentuk kisi-kisi yang di buat bertingkat. Rak ditempatkan berjajar. Antara rak satu dengan yang lain dipisahkan oleh lorong untuk perawatan.
*Baca Juga : Cara Mudah & Sederhana Budidaya Cabe
Ukuran ketinggian ruangan antar rak sebaiknya tak kurang dari 40 cm, rak dapat di buat 2-3 tingkat. Lebar rak 40 cm dan panjang tiap-tiap ruas rak 1 meter. Tiap-tiap ruas rak sebesar ini bisa diisi 70-80 baglog. Kepentingan rak sesuai dengan jumlah baglog yang akan dibudidayakan.
Sebelumnya baglog dimasukkan dalam kumbung, sebaiknya kerjakan persiapan terlebih dulu. Berikut langkah-langkahnya :
Bersihkan kumbung dan beberapa rak untuk menaruh baglog dari kotoran.
Kerjakan pengapuran dan penyemprotan dengan fungisida dibagian dalam kumbung. Diamkan sepanjang 2 hari, sebelumnya baglog dimasukkan kedalam kumbung.
Sesudah bau obat hilang, masukan baglog yang sudah siap untuk ditanamkan. Semua permukaannya telah tertutupi serabut putih.
–Mempersiapkan Baglog
Baglog adalah media tanam tempat menempatkan bibit jamur tiram. Bahan paling utama baglog yaitu serbuk gergaji, karena jamur tiram termasuk jamur kayu. Baglog dibungkus plastik berupa silinder, di mana satu diantara ujungnya di beri lubang. Pada lubang itu jamur tiram akan tumbuh mengembul keluar lubang.
-Cara merawat baglog
Ada dua langkah membuat baglog dalam rak, yaitu ditempatkan dengan cara vertikal di mana lubang baglog menghadap ke atas serta dengan cara horizontal, lubang baglog menghadap ke samping.
Kedua langkah tersebut mempunyai keunggulan masing-masing. Baglog yang disusun dengan cara horizontal lebih terhindar dari siraman air. Apabila penyiraman terlalu berlebih, air tidak bisa masuk kedalam baglog. Diluar itu, untuk lakukan pemanenan lebih mudah. Cuma saja, pengaturan horizontal lebih mengambil alih ruangan.
Berikut beberapa cara perawatan jamur tiram :
Sebelumnya baglog disusun, buka terlebih dahulu cincin & kertas penutup baglog. Kemudian diamkan sekitar 5 hari. Apabila lantai terbuat dari tanah lakukan penyiraman untuk memberi kelembapan.
Kemudian, potong ujung baglog untuk memberikan ruangan pertumbuhan lebih lebar. Biarlah selama 3 hari jangan dulu disiram. Penyiraman cukup pada lantai saja.
Lakukan penyiraman dengan sprayer. Penyiraman sebaiknya membentuk kabut, bukan tetesan-tetesan air. Semakin sempurna pengabutan semakin baik. penyiraman 2-3 kali sehari, tergantung suhu dan kelembapan kumbung. Jaga suhu pada kisaran 16-24°C.
*Baca Juga : Cara Budidaya Melati Dengan Mudah
–Panen budidaya jamur tiram
Apabila baglog yang dipakai permukaannya sudah tertutup sempurna dengan miselium, biasanya dalam 1-2 minggu mulai sejak pembukaan tutup baglog, jamur akan tumbuh dan sudah bisa dipanen. Baglog jamur bisa dipanen 5-8 kali jika perawatannya baik. Baglog yang memiliki bobot sekitar 1 kg akan menghasilkan jamur sekitar 0,7-0,8 kg. Kemudian baglog dibuang atau bisa dijadikan bahan kompos.
Selamat Mencoba, Semoga Berhasil!